Tuesday, April 07, 2009

Deary sunset


Aku pun berada di senja itu

Kulihat ia diujung geladak memandang langit senja yang berkilauan

Aku tahu apa yang ia pikirkan,

…senja, laksana seorang penyihir yang mempesona

Mengubah riak gelombang menjadi mutiara-mutiara berkilau

Membuat Burung-burung camar terbang berputar diatasnya.

…senja, bagai panggung opera masquerade atau broadway

Terhampar mahligai tirai merah yang megah

Menjerat hati yg bersenandung ratap pilu.

Sejenak ketika peluit uap kapal meraung

Berbahagialah ia dan aku sang penumpang

Mengetahui rindu terobati

Pertanda kapal telah mencapai pantai

Senja telah ia lihat

Dan senja pun telah mengerdipkan warna merah emas menyala kepadaku

Andai….

Bisa kami rangkul didada langit senja yang berkilauan itu,

Seperti halnya butiran-butiran pasir

yang merembes disela jari-jemari ini.