Sunday, December 30, 2007

Meet the fabulous Andrea Hirata




Well,….karena keinginan untuk bertemu Andrea Hirata secara langsung, kemaren 28 Nov 2007 aku sengaja bolos kerja agar bisa berkunjung ke Gramedia Book Fair di Sabuga. Disitu ada acara Nobility Of Teaching ( talk show ) dan Andrea menjadi pembicara dalam diskusi tersebut bersama dengan ibu Muslimah Hafsari ( Guru SD nya Andrea sewaktu disekolah Muhammadiyah Belitung ). Setelah acara talk show tersebut ada sesi acara pemberian tanda tangan yang dilakukan langsung oleh Andrea. Persis di depan booth stand nya Mizan, Andrea dan juga ibu Muslimah duduk dibelakang sebuah meja, dan aku langsung masuk kedalam baris antrian yang untungnya pada saat itu aku dibarisan ke 12. Karena acara pemberian tanda tangan nya barusan dimulai, dan aku gak perlu berjubel-jubel. Tapi apa yang terjadi beberapa menit kemudian setelah Andrea membubuhkan tanda tangan nya di ketiga buku tetralogi ( Laskar Pelangi, Sang Pemimpi dan Edensor ) punyaku. Antrian sudah tak terhingga panjangnya dan orang-orang ( ibu-ibu dan mahasiswi ) berdesakan tak terkendali sehingga harus ditertibkan oleh liaison officer nya Andrea ( yang jumlahnya cukup banyak memakai kaos kuning lengan hitam dengan tulisan Laskar Pelangi pada bagian belakangnya ). Adegan heboh tanda tangan buku seperti ini mengingatkan aku pada feature news yang disiarkan oleh beberapa TV swasta beberapa waktu yang lalu tentang JK Rowling yang memberikan tanda tangan nya pada peluncuran buku Harry Potter di sebuah toko buku di kota London.
Padahal aku ingin minta diphoto secara personal berdua dengan Andrea Hirata, tapi dengan kondisi seperti itu dan juga waktunya Andrea mungkin yang sangat padat. Akhirnya keinginan itu aku batalkan, dan aku hanya bisa curi-curi photo dengan posisi berada disebelah Andrea yang sedang sibuk menandatangani buku-buku.
Well,.....Andrea Hirata memang benar-benar sudah menjadi selebritis sastra di negeri ini. Dan Andrea akan selalu menjadi penulis terfavoritku sepanjang masa bersama Kahlil Gibran, Muhammad Iqbal, Rumi, Annemarie Schimmel, Kate di Camilo, Paulo Coelho dan Milan Kundera.

No comments: